Semarang | Forum Kota ,-
Semarang | Forum Kota ,-
Mas Pri, atau Lik/Lek Di, adalah sapaan akrab dari H. Supriyadi, S.Sos, MA, Kader Senior PDIP Kota Semarang, Anggota DPRD Kota Semarang 3 Periode, dan sempat menjabat Ketua DPRD Kota Semarang pada periode 2014 – 2019.
Sapaan “Lek” yang terkesan sederhana itu, dikarenakan dia memang terbiasa bergaul dengan masyarakat Kelas Sederhana, dan dia pun memang berasal dari kalangan warga sederhana.
Kariernya di dunia politik diawali sebagai Ketua Anak Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Bulu Lor, mulai 1997-2000.
Setelah itu, menjabat sebagai Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Semarang Utara sampai, kemudian Sekretaris DPC Kota Semarang, hingga Wakil Ketua DPC Bidang Pemenangan Pemilu di partai yang sama.
Sedangkan Karir Kehidupannya, diawali dari “Dunia Keras,” yaitu Orang Terminal.
“Saya dulu calo tiket di Terminal Terboyo. Setelah lulus SMA, saya ke Terminal Terboyo untuk mengais rejeki”, ujar Supriyadi, sambil pandangannya menerawang, mengenang perjalanan hidupnya di masa lalu.
Menapaki karir sebagai legislator Kota Semarang, berbagai jabatan telah dijalaninya. Dari Ketua Komisi D, Sekretaris Fraksi, Wakil Ketua DPRD, hingga posisi puncak menjadi Ketua DPRD Kota Semarang, tidak lantas membuat dirinya terlena dan melupakan aspirasi masyarakat.
“Saya ada di Gedung Dewan, karena adanya dukungan masyarakat, jadi tidak mungkin saya akan melupakan dan meninggalkan mereka”, tuturnya.
Setelah Dari Terminal, Ke Gedung Dewan, apakah anda akan melanjutkan episode Dari Terminal Ke Balaikota ? Tanya media ini padanya.
“Lho… selama hampir 15 tahun ini saya kan sudah Bludusan ke Balaikota, jadi judul itu sudah nggak tepat”, ujarnya dengan gaya candaan yang khas.
Namun bila maksudnya adalah “Berkantor di Balaikota,” Insya Allah sebagai Kader ataupun Petugas Partai, saya siap menjalankan tugas apapun, dan siapapun nanginya yang akab diusung partai, tiap kader harus siap mendukung, imbuhnya.
Masih menurut Supriyadi, dirinya juga mengakui telah mengambil berkas pendaftaran Bakal Calon Walikota, kemarin 2/5 di Balaikota, bertepatan dengan HUT Kota Semarang ke-477.
“Benar, atas dorongan teman-teman kader dan beberapa teman komunitas serta warga, saya mengambil berkas pendaftaran Bakal Calon Walikota dan diserahkan oleh Sekretaris PDIP”, terangnya.
Ada Kader PDIP
sementara itu, menanggapi dinamika Balon Walikota yang mulai menghangat, warga berharap agar PDIP tetap harus mengusung kadernya. Djoko Utomo, warga Kebonharjo Semarang Utara mengatakan bahwa ada kemungkinan PDIP akan mengakomodir Balon Walikota dari luar unsur partai. Dan bila itu memang kebijakan partai, maka PDIP tetap harus menyertakan kadernya sebagai pendamping.
“Jangan sampai nantinya Kota Semarang kehilangan legitimasi sebagai Kandang Banteng, lha wong mengusung sendirian tanpa koalisi pun mampu, masak tidak ada Kader PDIP yang diusung”, ujar Djoko, di kediamannya 3/5 petang.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa sosok kader yang dinilai layak maju Pilwalkot adalah Supriyadi, yang dinilainya memiliki loyalitas tinggi, baik pada partai maupun konstituen.
“Bukan semata-mata sesama warga Semarang Utara atau Dapilnya, tapi Track Record Supriyadi memang baik. Soal kesetiaan ataupun loyalitas, tidak perlu disangsikan, dia itu Pasukan Amphibi, selalu siap di medan apapun”, ujarnya berapi-api.
“Oh iya, titip salam buat Mas Pri, tanggal 5/5 lusa dia ulang tahun. Semoga Sukses dan Selalu Istiqamah”, pungkasnya.
*** Bagus BS