Ogan Komering Ulu – Sumsel
ForumKota.id
Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Baturaja (UNBARA) menyelenggarakan kuliah umum guna meningkatkan kesadaran akan keamanan dan kenyamanan serta menambah pemahaman akan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di lingkungan kampus.
Digelar di Auditorium UNBARA, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, Sabtu (09/09/2023), acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang SMK3 di lingkungan kampus.
Kuliah umum ini menghadirkan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang diwakili oleh Manager Health & Safety SMBR, Masagus Fatahillah sebagai salah satu narasumber.
Narasumber lainnya termasuk Rektor Universitas Prabumulih, Dr. Yuniar Pratiwi, S.Si, M.Si, dan Guru Besar Teknik Lingkungan UNBARA, Prof. Dr. Hasmawaty AR, M.T.
Lebih dari 150 mahasiswa hadir dalam kuliah umum yang mengangkat tema “Penerapan Sistem Manajemen K3 Dalam Upaya Peningkatan Safety Awareness di Lingkungan Kampus Merdeka Universitas Baturaja”.
Rektor UNBARA, Ir. Lindawati MZ, M.T, dalam sambutannya, menggarisbawahi pentingnya nilai keselamatan dalam pendidikan tinggi, bukan hanya terkait dengan K3, tetapi juga sebagai nilai, jiwa, dan budaya dalam semua aspek.
“Bukan hanya safety terkait K3 saja yang dikonsep, melainkan safety sebagai nilai, jiwa, dan kultur dalam semua bidang,” ungkap Lindawati.
Tak lupa, Lindawati juga mengucapkan terima kasih kepada instansi dan perusahaan yang telah memberikan edukasi tentang K3 kepada mahasiswa. Ia berharap edukasi ini akan membantu mahasiswa memahami dan menerapkan K3 di semua aspek kehidupan mereka.
Masagus Fatahillah, seorang praktisi K3 di lingkungan SMBR, menekankan pentingnya menjadikan safety sebagai budaya agar UNBARA menjadi lingkungan yang aman dan nyaman. Ia juga berbicara tentang peraturan keselamatan yang harus diikuti untuk melindungi pekerja, aset perusahaan, dan masyarakat.
“Di beberapa Sektor industri sudah memiliki regulasi dan standar keselamatan yang harus dipatuhi untuk melindungi pekerja, asset perusahaan dan lingkungan masyarakat. Penerapan serta peningkatan safety awarness bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi dan individu dapat mematuhi peraturan dan regulasi ini,” papar Fatahilah.
“Saya berharap Universitas UNBARA memiliki pemahaman yang sama terkait hal ini, sehingga kelak dapat melahirkan lulusan2 terbaik yg saat terjun ke dunia kerja dan industri sudah paham dalam penerapan K3,” imbuhnya.
Ditempat terpisah, Vice President of Corporate Secretary SMBR, Basthony Santri, menjelaskan bahwa pendidikan adalah prioritas perusahaan, khususnya dalam pemahaman tentang K3.
“Perusahaan berperan penting dalam mendukung pendidikan untuk melahirkan individu yang memahami prosedur dan implementasi K3,” pungkasnya.
Dengan kuliah umum ini, UNBARA berkomitmen untuk menerapkan budaya K3 dan SMK3 di seluruh lingkungan kampusnya, mendukung keselamatan, kenyamanan, dan pemahaman mahasiswa tentang aspek penting ini. (WIN)