Lubai Ulu, Muara Enim – Perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Sumatera Selatan, kembali menarik perhatian publik. Terutama setelah beredar sebuah rilis berita dengan topik “Politik Hitam” di jejaring WhatsApp yang mengundang kontroversi, Kamis (21/09/2023).
Menyikapi hal tersebut, D. Erwin Susanto, Ketua DPD LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (LSM WGAB) Provinsi Sumatera Selatan, yang akrab disapa Mas Erwin, memberikan pandangannya.
Mas Erwin menekankan pentingnya para awak media untuk mematuhi kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaan. Ia meyakini bahwa wartawan Indonesia akan menjaga independensi mereka untuk memastikan berita yang mereka sajikan akurat, berimbang, dan bebas dari tendensi buruk.
“Saya minta rekan wartawan untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme. Evaluasi informasi secara cermat, sampaikan dengan seimbang, hindari pencampuran fakta dengan opini yang merendahkan, serta terapkan prinsip asas praduga tak bersalah,” kata Mas Erwin.
Mas Erwin juga menegaskan bahwa peran media massa sangat penting dalam mengawasi pemerintah dan situasi nasional. Namun, ia juga menyoroti bahwa terkadang terdapat pemberitaan yang kurang didasari oleh fakta yang kuat. Menurutnya, hal ini seringkali menyebabkan penilaian masyarakat yang tidak objektif terhadap individu atau kelompok tertentu.
“Penulisan berita harus didasari oleh kebaikan, didukung oleh fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Media massa harus menjadi suara kebenaran, objektif, seimbang, dan mematuhi etika, kebijaksanaan, serta kepentingan bersama. Pers harus bertanggung jawab terhadap ruang publik yang seharusnya menjamin independensinya,” tambahnya.
Selain itu, Ketua DPD LSM WGAB Sumsel juga mengimbau media massa untuk tidak terjebak dalam perlombaan dengan media sosial. Baginya, ini justru bisa menjadi perangkap yang memicu berita palsu dan kontroversi yang tak perlu.