Cilacap, Forumkota.id
Yang mana permasalahan ini diperkuat hasil dari penelusuran Tim Investigasi saat melakukan cek dan ricek kelapangan. Bahwa pekerjaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Tahun Angaran 2022 diduga masih menjadi tanggungjawab CV. SV selaku Pelaksana Pekerjaan saat itu, mengingat masih dalam tahapan masa perawatan.
Yang membingungkan dan menjadi pertanyaan besar dalam hal ini, siapa yang bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan pintu masuk terminal Karangpucung. Supaya mobil bisa masuk kedalam lokasi terminal, apakah CV. SV atau PT. MSS selaku pelaksana Anggaran Tahun 2023.
Tentunya dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan Pelaksana Pekerjaan Tahun Anggaran 2023, mengingat PT. MSS hanya mengingkuti instruksi dari Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan sekaligus Dinas Bina Marga Kab. Cilacap sebagai Pengguna Anggaran.
Artinya diduga ada unsur kesengajaan dari Pihak Perencana Anggaran Tahun 2023, memasukan item pekerjaan Perbaikan Pintu masuk dengan alasan Pemasangan U-Ditch. Padahal sama -sama kita ketahui bahwa jalan yang dipasang U-Ditch tersebut pada tahun anggaran 2022 telah dipasang gorong gorong plat yang diduga telah terjadi kesalahan di perencanaan atau di tingkat pelaksanaan sehingga tidak bisa di manfaatkan.
Oleh sebab itu Ketua Ormas Gibas Kabupaten Cilacap. Meminta Kepada Pemerintah Kabupaten Untuk segera mengusut tuntas persoalan ini. Dan uang Rakyat sebesar Rp.196.027.000,- jangan sampai terbuang sia sia dan harus segera dikembalikan ke negara. Mengingat Pembangunan Sarana dan Prasana terminal Karang Pucung Tahun Anggaran 2022 belum di nikmati oleh masyarakat, malah sudah dibongkar dan dikerjakan dengan Anggaran Tahun 2023. Diduga kuat adanya unsur Kesengajaan dari pihak Perencana Pembangunan Sarana dan Prasana Tahun Anggaran 2023. Dan juga diduga pihak Perencana sudah tahu bahwa Pembangunan Tahun Anggaran 2022 oleh CV. SV tidak bisa digunakan harus di perbaiki.
Semestinya yang membongkar dan memperbaiki jalan masuk tersebut adalah pihak CV. SV mengingat masih dalam tahap perawatan, bukan dengan cara memasukan Anggaran 2023, untuk memperbaiki kesalahan Tahun 2022. Dengan praktek yang demikian diduga pekerjaan ini menjadi tumpang tindih.
Jangan-jangan anggaran tahun 2022 untuk pembangunan Sarana dan Prasana yang di anggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Cilacap menjadi ajang bagi-bagi roti yang karena didalamnya diduga kuat ada Praktek KKN. Nover