Jakarta, Forumkota.id
Kamis 28/9/2023, Bulan September 2023 menjadi bulan penuh berkah bagi CEO PT Saadah Mega Persada, Ir. Hj. Nur Saadah ST., M.Si., IPU., Asean Eng menerima penghargaan-penghargaan bergensi tingkat Nasional, ASEAN, dan Asia diantaranya “Best Inspiring and Creativity Women Award 2023” kategori “The Best Inspiring, Leadership, Innovative, & Entrepreneur Women 2023” tingkat ASEAN, yang bertempat di Shangri-La Hotel tanggal 8 September 2023, kemudian tanggal 16 September 2023 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta penghargaan “Women Entrepreneur Award 2023” kategori “The Best CEO 2023 Entrepreneur Women 2023” dan pada tanggal 22 September 2023 di Pullman Hotel & Resort Bandung “Best of The Best Award 2023” kategori “The Best of Women CEO 2023” tingkat Asia, bersamaan dengan “No. 1 Tested Company Excellent Award 2023”, di Surabaya. Pada tanggal 29 September 2023 juga akan menerima dua penghargaan sekaligus, yaitu penghargaan sebagai “Successful Women Award 2023” kategori “Successful Women in Leadership Award 2023” dan “Executive Women Award 2023” di Hotel Mercure Nusa Dua Bali.
Usai menerima penghargaan yang sangat bergengsi tersebut banyak sekali undangan yang harus dihadiri diantaranya undangan dari Ibu Hj. Mundjidah Wahab (Bupati Jombang) untuk memberi motifasi bagi perempuan-perempuan se-Jawa Timur di Pendopo Kabupaten, kemudian Seminar “Kendaraan Listrik Potensi & Tantangannya di Indonesia”, nampak hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Bapak Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan, MPA dan Menteri Perhubungan Bapak Dr. (Hc). Ir. Budi Karya Sumadi yang sama-sama Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia dan Alumni Universitas Gadjah Mada.
Dalam sesi dialog Nur Saadah menyampaikan masukkan kepada pemerintah dalam dua hal, pertama untuk Indonesia diproyeksikan sebagai produsen baterai listrik terbesar di dunia, agar adanya dukungan financial ke perusahaan swasta dalam negeri sehingga nantinya benar-benar dikuasai oleh anak bangsa, sebelumnya PT Saadah Mega Persada yang dipimpinnya dengan para tim yang mayoritas Engineer seperti halnya Nur Saadah yang mempunyai back ground Chemical Engineering, sudah melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan untuk pembangunan pabrik baterai listrik yang bahan bakunya limbah kopi yang ramah lingkungan, skema ini sudah diterapkan di Filipina dan Australi jadi semacam alih teknologi didukung pemerintah negara tersebut finansial nya dan keterlibatan perusahaan swasta dalam konsorsium tersebut, yang kedua juga perlunya subsidi pemerintah untuk baterai listrik, selama ini pemerintah memberikan subsidi ke motor listrik dan mobil listrik, dengan adanya subsidi ke baterai listrik yang saat ini harganya masih sangat tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mempercepat masyarakat beralih ke baterai listrik. Baterai listrik ini bisa digunakan untuk lampu tenaga surya, motor listrik, mobil listrik, dan panel surya, pungkasnya.
Harga baterai listrik yang masih tinggi membuat masyarakat khawatir beralih menggunakan mobil listrik jika suatu saat baterainya mati perlu ganti belum terjangkau, bahwa yang semula menggunakan Lampu Tenaga Surya di jalan-jalan beralih lagi ke lampu listrik, karena baterainya hanya bertahan 2 (dua) tahun dan kurangnya pemahaman atau skill mengganti baterai tersebut. Menurut saya perlu adanya dukungan pemerintah semacam Industri power bank sehingga suatu saat baterai listrik habis bisa di-charge di dalam mobil sehingga merasa nyaman berkendaraan listrik.
Selain itu perlunya pendidikan ke masyarakat luas pentingnya menyelamatkan lingkungan dari Global Warming atau pemanasan global dengan beralih ke batere listrik, semacam penyuluhan dari tingkat desa sampai propinsi seperti yang dilakukan waktu Indonesia konversi dari minyak tanah ke gas, masyarakat yang awalnya takut menggunakan gas karena takut meledak saat ini sudah merasa nyaman dengan menggunakan gas. Saya sangat mendukung program pemerintah, ini sesuai Thesis saya waktu kuliah di UGM tentang Global Warming.
Pada waktu kuliah Nur Saadah pernah mendapatkan penghargaan sebagai “Mahasiswa Bermasa Depan Terbaik Tingkat Nasional” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan diundang di Istana Negara untuk bertemu Presiden dan para Menteri.
Saat ini Nur Saadah juga sangat aktif pada kegiatan sosial kemanusian dengan mendirikan Yayasan Nur Saadah Dimyati. Pada ahir pesannya bahwa berbisnis, sosial kemanusiaan, dan menjaga lingkungan mesti berjalan beriringan. (IB)